Cacar air adalah penyakit kulit yang kerap menyerang anak-anak dan orang dewasa. Sebenarnya penyakit ini tidak berbahaya karena dapat sembuh dengan sendiri apabila memiliki sistem imun yang baik. Namun, jika ibu hamil yang mengalami cacar air, tentu menjadi persoalan lain yang harus diperhatikan. Hal ini karena cacar air dapat mengganggu kesehatan janin dalam kandungan.
Penyakit dengan gejala awal demam dan nyeri pada tubuh ini dapat menular melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Apabila sebelumnya si ibu sudah pernah terkena cacar air, maka sistem imunnya sudah lebih baik. Akan tetapi, jika ini adalah kali pertama ibu hamil mengalami cacar air, tentu bisa berbahaya.
Cacar air yang dialami oleh ibu hamil bisa sembuh tanpa perlu merasakan efek apapun. Akan tetapi, apabila ibu mengalami komplikasi, seperti infeksi paru-paru, radang otak, dan juga radang hati, maka hal tersebut bisa menimbulkan efek yang sangat berbahaya bagi janin. Biasanya komplikasi ini dapat terjadi pada ibu yang memiliki kebiasaan merokok ataupun memiliki riwayat penyakit tersebut.
Virus cacar air yang dialami ibu hamil pada usia kehamilan kurang dari 24 minggu, maka bisa menimbulkan resiko sindrom varisela kongenital yang menyebabkan kelainan pada janin, seperti kelumpuhan, kebutaan, kelainan tulang, dan keterbelakangan mental. Sebaliknya apabila cacar air terjadi di usia kehamilan lebih dari 28 minggu, maka virus tidak akan memberikan efek apapun.
Lain halnya dengan ibu hamil berusia 36 minggu yang mengalami cacar air. Ini akan meingkatkan resiko bayi terinfeksi virus dan menyebabkan bayi lahir dalam kondisi mengalami cacar air. Apabila tidak segera ditangani, hal tersebut bisa menyebabkan kematian pada bayi baru lahir. Oleh karena itulah, para ibu harus mendapatkan perawatan khusus apabila terkena cacar air.
Cacar air yang dialami ibu hamil memang tidak boleh dianggap sepele karena hal tersebut sangat berbahaya. Maka dari itu, ibu hamil harus bisa menjaga kesehatan diri dan kandungannya agar tidak mudah terkena cacar air. Apabila Anda merasakan gejala tertentu, maka segera kunjungi dokter.