Skip to content

Kehidupan Burung Rajawali yang Mengagumkan

  • by

 

Deskripsi :

Burung rajawali kerap diambil sebagai simbol dalam kehidupan. Tapi, bagaimanakah sebenarnya kehidupan dari burung rajawali? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui seluk beluknya.

Artikel :

Burung rajawali merupakan salah satu burung yang terkenal karena kegagahannya. Namun, burung satu ini jarang dijumpai di daratan. Lantas seperti apakah sebenarnya burung rajawali dan bagaimana kehidupannya? Simak penjelasannya di ulasan kali ini ya.

Kehidupan Burung Rajawali yang Mengagumkan

Burung rajawali merupakan salah satu burung yang berbeda dengan anggota satu familinya yang lain. Rajawali terkenal kuat dan dapat bertahan hidup lebih lama. Tak heran jika burung ini kerap dijadikan simbol ataupun dicontoh filosofi hidupnya. Berikut adalah kehidupan dari burung rajawali yang tak banyak diketahui.

  1. Tubuh Burung Rajawali

Tubuh burung rajawali sangatlah indah, terutama jika sedang terbang di udara bebas. Seekor rajawali dewasa memiliki badan dengan tinggi mencapai 90 cm. Sedangkan bentangan sayapnya mencapai 2 m. Dengan tubuh yang besar dan kuat, rajawali mampu terbang hingga ke tempat yang tinggi. Biasanya, ia membangun sarang besar di puncak pegunungan. Sarangnya sangat besar dan berat hingga mencapai 700 kg.

  1. Cara Terbang

Cara terbang burung rajawali berbeda dengan burung lainnya. Burung cantik ini dapat melayang dengan anggun dengan membuka lebar kedua sayapnya. Jika burung lain mengepakkan sayapnya saat terbang, rajawali memanfaatkan kekuatan angin untuk mendorong tubuhnya. Burung ini sangat pandai dalam membaca keadaan angina. Jika dirasa waktunya tetap, ia akan mengepak sayap agar terbang, selanjutnya membuka lebar-lebar dan melayang dengan kekuatan angin.

Cara induk rajawali mengajarkan anaknya untuk terbang pun berbeda dengan cara umum. Pada saat bayi hingga berusia beberapa minggu, bayi akan menghabiskan waktunya dengan tidur dan memakan apa yang telah disediakan oleh induk. Setelah itu, bayi akan dibawa terbang tinggi dan secara tiba-tiba dijatuhkan. Sebelum mencapai daratan, akan ditangkap oleh induk. Hal ini berlangsung beberapa kali hingga sang anak mahir terbang.

Umur burung rajawali bisa mencapai 70 tahun. Namun, untuk mencapai usia tersebut, ia harus menjalani masa transformasi pada usia 40 tahun. Pada usia tersebut, paruh akan bengkok dan mencapai leher, bulu sudah tebal dan cakar tidak tajam. Hal ini tentu sangat menyusahkan rajawali. Untuk melewati masa itu, ia harus terbang ke tempat tinggi. Selanjutnya ia akan mematukkan paruhnya hingga lepas. Kemudian ia akan mencabut kuku dan bulu. Setelah terlewati, ia akan memasuki kehidupan yang normal kembali.