Skip to content

Kepuasan Kerja

  • by

Kepuasan kerja merupakan kondisi dimana psikis yang menyenangkan yang dirasakan oleh para pekerja dalam suatu lingkungan pekerjaan atas perannya dalam suatu organisasi dan kebutuan yang terpenuhi dengan baik.

Kepuasan kerja ini merupakan hal yang bersifat individual. Mengingat tingkat kepuasan seseorang itu berbeda-beda. Biasanya kepuasan ini muncul ketika ada beberapa faktor yang terpenuhi seperti kebutuhan individu serta kaitan dengan derajat kesukaan dan ketidakpuasan pekerja.

Selain itu ada juga yang berpendapat kepuasan juga dipengaruhi oleh hal-hal multidimensional dan tidak diprediksikan melalui dimensi tunggal. Nah, dalam lingkungan kerja dan bisnis memiliki dimensi yang berbeda. Dimensi tersebut adalah jenis pekerjaan yang digeluti, kepuasan pada konpensasi, kepuasan pada supervisi, kepuasan pada aspek promosi hingga dengan rekan kerja. Perbedaan inilah yang membuat kepuasan seseorang akan berbeda. Hal ini juga dikarenakan keadaan emosi seseorang, senang atau tidak.

Kepuasan ini juga berdampak pada tingkat kreatifitas dan inovasi terbaru. Seseorang akan mampu mengambil peluang usaha yang ada. Saat ini bisnis yang paling populer adalah bisnis konveksi seragam kerja. Dimana banyaknya permintaan perusahaan untuk membuat seragam kerja. Maka pelayanan yang menawarkan kualitas dan bekerja secara prefesional akan menghasilkan produk yang bagus. Maka akan berdampak pada kepuasan kerja seseorang.

www.pexels.com

Table of Contents

Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli

  1. Menurut Stephen P.Robbins

Kepuasan kerja merupakan sikap umum seseorang terhadap pekerjaan. Selisih antara banyaknya penghasilan yang diterima seseorang pegawai dan banyaknya mereka yakini apa yang seharusnya mereka terima.

  1. P. Hasibuan

Kepuasan kerja merupakan kondisi emosional pada seorang pegawai yang senang dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini akan terlihat dari moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Sehingga dapat dinikmati dalam pekerjaan atau di luar kerja serta kombinasi keduanya.

  1. Davis

Menurutnya kepuasan kerja merupakan sebuah perasaan puas seseorang pegawai terhadap pekerjaan antara apa yang diharapkan pegawai dari pekerjaan yang mereka jalani dan yang diterimanya.

  1. Setiawan dan Ghozali

Kepuasan kerja merupakan kondisi dimana seseornag merasa senang secara emosional postitif yang berasal dari penilaian seseorang atas hasil pekerjaannya.

  1. Gobson ivanicevic Donely

Kepuasan pelanggan merupakan tingkat dimana seseornag akan merasa senang atau tidak mengenai berbagai segi pekerjaan, hubungan dengan teman kerja dan tempat kerja.

Indikator Kepuasan Kerja

Seperti yang dijelaskan oleh para ahil bahwa kepuasan kerja merupakan bentuk sikap emosional yang menyenangkan atau positif dan mencintai pekerjanya yang ditunjukkan dengan kedisiplinan, moral kerja dan prestasi dalam bekerja.

Menurut Hasibuan menjelaskan indikator kepuasan kerja seseorang pegawai dapat dilihat dari beberapa hal :

www.pexels.com
  1. Mencintai pekerjaannya

Dalam hal ini seorang pekerja tidak hanya sekedar menyukai pekerjaannya tetapi juga sadar akan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya.

  1. Menyayangi pekerjaannya

Seorang pekerja akan sadar arah yang ditujunya. Mereka memiliki alasan memilih tujuannya dan mengerti proses dalam bekerja. Semoga semua orang suka dengan JNE Cek Resi yang dibuat oleh anak bangsa. Dengan kata lain, seseorang pegawai yang menyenangi pekerjaannya karena mereka dapat mengerjakan kerjaannya dengan baik dan maksimal.

  1. Moral kerja positif

Hal ini merupakan kesepakatan batiniah yang muncul dalam diri seseorang yang mampu mencapai tujuan tertentu yang sudah sesuai dengan mutu yang ditetapkan.

  1. Prestasi kerja

Hasil kerja yang sudah dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang sudah dibebankan kepada pekerja yang didasari oleh kecakapan dan kesungguhan dan waktu.

  1. Disiplin kerja

Kondisi yang tercipta dan sudah terbentuk melalui proses serta serangkaian perilaku yang sudah menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kesetiaan, kepatuhan, ketertiban dan keteraturan.

www.pexels.com

Faktor yang dapat Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Setelah kita memahami kepuasan kerja dan indikatornya maka selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja anda. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja para karyawan yaitu:

  1. Adanya faktor intrinsik pekerjaan

Faktor ini meliputi semua atribut kerja yang mengharuskan para pegawainya memiliki skill atau kemampuan khusus, tingkat kesulitan pekerjaan dan memiliki rasa kebanggaan terhadap suatu pekerjaan.

  1. Faktor Individu

Faktor ini meliputi berapa usia pegawai, latar belakang, kesehatan, kecerdasan, pendidikan,emosi, sikap kerja, kepribadian dan pola pikir seseorang.

  1. Gaji dan fasilitas pekerjaan

Faktor penghasilan sering kali mempengaruhitingkat kepuasan kerja seseorang pegawai. Selain itu jaminan, fasilitas, kesehatan, jaminan ketika hari tua, dan rumah. Menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja.

  1. Pengawasan dan penyeliaan

Pengawasan dan supervise ini ternyata sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja seseorang pegawai. Pengawasan yang buruk dapat mengakibatkan sebuah hasil kerja yang tidak maksimal.

  1. Rekan kerja dan sosial

Ketika seseorang memiliki hubungan kerja sejawat juga akan berperan terhadap tingkat kepuasan kerja seseorang. Sering kali kualitas seseorang dipengaruhi oleh rekan kerjanya. Selain itu ada faktor sosial yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja seseorang. Misalnya kegiatan perserikatan pekerja, hubungan keluarga, kebebasan berpolitik dan masih banyak lainnya.

  1. Kondisi kerja

Faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan ini meliputi situasi dan kondisi kerja, ventilasi, tempat parkir dan lainnya. keamanan dalam bekerja juga menjadi salah satu faktor terpenting dalam menunjang kepuasan dalam bekerja. Hal ini dapat mempengaruhi perasaan selama bekerja di suatu tempat.

www.pexels.com

Respon Terhadap Kepuasan Kerja

Merujuk kembali pada pemahaman mengenai kepuasan kerja, respon terhadap ketidakpuasan ini akan lebih bermacam-macam. Pakar Robins dan Judge telah menjabarkan terdapat 4 respon dengan dua dimensi : aktif /pasif, konstruktif/destruktif yang akan dijelaskan sebagai berikut :

  1. Keluar

Seseorang yang merasa tika puas terhadap suatu pekerjaan biasanya ditampilkan dengan meninggalkan organisasi dan cenderung mencari posisi yang baru. Bisa juga dalam bentuk pengunduran diri pada suatu pekerjaan.

  1. Menyatakan sebuah pendapat

Biasanya ketidakpuasan dalam bekerja terkadang mereka tunjukkan dengan cara berusaha secara aktif dan juga kontruktif. Seorang karyawan akan merasa aktif dalam memperbaiki diri dengan cara meminta saran serta mendiskusikan tentang masalah yang sedang dihadapinya. Biasanya langsung dengan pihak atasan atau juga dengan aktifitas perserikatan lainnya.

  1. Mengabaikan

Terkadang para karyawan akan mengabaikan ketidakpuasan sehingga akan semakin memburuk. Kemangkiran akan terjadi sampai keterlambatan yang semakin buruk, malas berusaha dan semakin banyaknya kesalahan.

www.pexels.com

Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja

Ketika anda sebagai bos dalam suatu pekerjaan maka tingkat kepuasan kerja karyawan sangat penting dalam menunjang produktiftas kerja. Ketika seorang karyawan dalam tempat kerja anda kurang motivasi untuk terus berinovasi maka akan berdampak menurunnya kualitas. Nah, jangan kawatir karena ada beberapa cara untuk meningkatkan efektifitasan kerja seorang karyawan.

  1. Berusaha menjadi pendengar yang baik

Hal ini kedengarannya sangat sederhana, namun ketika seorang atasan melakukan hal ini maka karyawan anda akan sangat senang dan merasa dihargai. Selain itu anda juga dapat memberikan sebuah solusi mengenai masalah tersebut. Sehingga akan berdampak meningkatnya komunikasi antara pihak bawahan dan atasan.

  1. Utamakan kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat berharga. Maka berikanlah karyawan anda istirahat yang cukup agar kondisi kesehatan mereka akan tetap terjaga. Ketika seorang karyawan mengalami sakit maka dapat menurunkan produktifitas kerja, hal ini juga akan mengganggu kinerja perusahaan.