Skip to content

Wahai Orang Tua, Mudahkan Anakmu Menikah

  • by

Setiap orang mempunyai tujuan hidup yang berbeda satu sama lain dan diwujudkan dengan caranya masing-masing, termasuk menikah. Pernikahan adalah salah satu dari sekian banyak mimpi yang ingin direalisasikan banyak orang untuk memperbaiki kualitas hidup yang jauh lebih baik dengan jodoh yang telah disediakan Ilahi. Namun, tidak sedikit diantara mereka ternyata tidak mudah untuk menuju gerbang pelaminan karena harus menghadapi berbagai macam rintangan yang cukup sulit diselesaikan bagi calon pasangan pengantin.

Secara umum, alasan logis yang masih menjadi hambatan mereka untuk mengakhiri hubungan tidak sampai jenjang serius ternyata bukan dari model baju pengantin yang akan dikenakan saja, tetapi tidak mendapat restu dari kedua orang tua dengan sebab tertentu. Namun, apabila hal ini terjadi secara berkesinambungan maka anak-anak mereka tidak akan melahirkan generasi penerus dalam garis keturunan keluarganya. Wahai orang tua, mudahkan anakmu menikah supaya mereka bisa meraih kehidupan lebih matang dan sejahtera di masa depan bersama pasangan yang akan menjadi menantu anda.

www.pexels.com

8 Sikap Orang Tua yang Menyulitkan Kondisi Anaknya untuk Menikah

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus menjadi evaluasi bagi seluruh orang tua untuk memperbaiki sikap masing-masing sehingga anak mereka lebih cepat melangsungkan pernikahan, yaitu :

  1. Memaksa Tinggal Serumah Pasca Menikah

Pernikahan adalah salah satu momok yang perlu dimanfaatkan semua orang untuk lebih mandiri dan terbiasa lepas dari orang tua, terutama setelah memiliki keturunan. Namun, hal ini akan berbanding terbalik bagi mereka yang dipaksa untuk tinggal serumah dengan orang tua dan semua itu bisa saja terjadi apabila ada alasan logis dan kuat, sedangkan kondisi tersebut justru menyulitkan mereka untuk melangsungkan pernikahan jika tidak ada sebab utama untuk menetap di rumah yang sama sehingga jodoh pun tak kunjung datang.

  1. Larangan Menikah Muda

Tidak sedikit diantara mereka yang selalu saja membatalkan pernikahan karena kedua orang tua melarangnya sebab usianya terlalu dini. Wahai orang tua, mudahkan anakmu menikah karena mereka yang telah berumur > 20 tahun bisa dipastikan sudah memiliki pemikiran serius tentang hal itu dan anda harus mendukungnya sebagai wujud kemandirian. Orang tua yang memahami situasi sang anak perlu memberi semangat dengan menyarankan mereka untuk mengikuti kajian atau menonton tayangan yang dibutuhkan saat ini.

  1. Tuntutan Secara Berlebihan

Sikap yang harus dihindari orang tua supaya bisa melancarkan kehidupan anaknya sampai jenjang pernikahan adalah tidak pernah menuntut calon menantu mereka dengan mengutamakan kriteria tertentu. Pasalnya, tolak ukur atas kebahagiaan rumah tangga nyatanya tidak serta merta ditentukan dari pendidikan, sosial dan lainnya karena semua itu didasari perasaan yang tulus dan saling mencintai satu sama lain, serta berkomitmen untuk membangun mahligai rumah tangga yang harmonis dan penuh cinta kasih.

  1. Harapan Terlalu Tinggi

Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu alasan utama mengapa jodoh seseorang tak kunjung tiba adalah disebabkan sikap orang tuanya sendiri di balik masalah lainnya. Wahai orang tua, mudahkan anakmu menikah karena hal yang menghambat calon menantu tidak segera datang adalah diri anda sendiri terlalu berharap secara berlebihan. Maka dari itu, anda harus memasrahkan semuanya kepada Allah SWT karena Ia mengetahui semuanya yang akan terjadi pada kehidupan mereka pasca menikah di masa yang akan datang.

www.pexels.com
  1. Membandingkan dengan Orang Lain

Jika anda telah menyusun semua rencana untuk menikah yang sudah di depan mata maka perlu berbenah supaya bisa memulai kehidupan baru yang jauh lebih baik. Akan tetapi, semua itu tidak akan pernah terwujud apabila orang tua anda memiliki kecenderungan untuk membandingkan calon suami atau istri dengan orang lain, termasuk mantan kekasih sebelumnya. Hal ini bukan sekedar berisiko atas batalnya pernikahan melainkan pula menyakiti perasaan calon pasangan yang seharusnya menikah dengan anda.

  1. Mengakhiri Hubungan Silaturahmi

Anda harus memperhatikan sikap orang tua jelang hari pernikahan bahagia dengan pasangan karena sangat berpengaruh terhadap kelancaran momen sakral tersebut. Wahai orang tua, mudahkan anakmu menikah lantaran salah satu alasan utama mengapa hari yang tak terlupakan itu kandas atau tak kunjung terlaksana adalah perilaku yang memutuskan hubungan silaturahmi dengan keluarga calon menantu karena tidak pernah menyetujui hubungan diantara keduanya sejak awal berkenalan hingga jenjang pernikahan.

  1. Tidak Ada Komunikasi

Menikah adalah target utama bagi setiap orang untuk melepas masa lajangnya demi mengubah taraf hidup menjadi lebih baik. Meski begitu, banyak dari mereka yang berperan sebagai orang tua cenderung kurang peduli dan tidak pernah berkomunikasi secara langsung tentang segalanya dari pernikahan yang akan dilangsungkan buah hati mereka. Hal tersebut juga membuat sang calon menantu berubah pikiran untuk melamar atau menerima pinangannya karena sikap yang ditunjukkan kedua orang tuanya tidak pernah baik.

  1. Perbedaan Prinsip

Perbedaan pendapat atau prinsip menuju hari pernikahan adalah sesuatu yang lumrah alias sering terjadi dalam kehidupan masyarajat. Kendati demikian, semua itu akan menjadi penghambat bagi anda untuk menemukan jodoh sekaligus melangsungkan momen mengharukan tersebut karena prinsip yang anda miliki sangat bertentangan dengan kedua orang tua. Wahai orang tua, mudahkan anakmu menikah karena anakmu adalah calon pengantin yang akan menjalani semuanya sehingga anda memiliki peran penting untuk mendukungnya sebagai pribadi lebih dewasa.

www.pexels.com

Tips Meyakinkan Orang Tua Agar Cepat Menikah

Bagi anda yang ingin meyakinkan orang tua supaya bisa melangsungkan resepsi pernikahan lebih cepat dan tanpa hambatan maka bisa memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal penting berikut ini, yaitu :

  1. Tentukan Calon Pasangan yang Baik

Secara umum, setiap orang tua bisa dipastikan ingin melihat kehidupan anaknya lebih bahagia setelah menikah dengan didampingi seorang suami atau istri yang baik. Oleh sebab itu, anda harus bisa membuktikannya yakni memilih calon pasangan yang sholeh atau sholehah sehingga kedua orang tua tidak enggan merestui pernikahan nanti serta anda sendiri harus menentukan seorang pendamping bukan sekadar saran rekan dan kerabat saja, tetapi juga sesuai kaidah dan ajaran agama Islam yang sahih.

  1. Berbakti pada Orang Tua

Untuk melancarkan proses resepsi pernikahan yang akan dilangsungkan maka anda harus berbakti kepada orang tua dan tidak pernah menghilangkan rasa cinta dan kasih apabila nanti telah memiliki keluarga baru. Wahai orang tua, mudahkan anakmu menikah karena bagaimana pun anak-anakmu akan selalu menjadi milikmu meski mereka telah memiliki pendamping hidup dan tidak menetap di rumah yang sama seperti dulu, serta sikap bakti tersebut akan memudahkan anda untuk menerima restu dari kedua orang tua.

  1. Bijaksana dan Dewasa

Orang tua akan selalu memudahkan anak-anak mereka supaya bisa memperoleh kehidupan lebih layak sampai jenjang pernikahan apabila anda selalu bersikap bijak dan dewasa dalam memutuskan suatu perkara. Pasalnya, kedua orang tua tidak ingin memiliki masalah yang anda alami karena mereka ingin hidup senang dan tenang di masa tua tanpa memikirkan hal-hal tidak penting. Jika anda mampu menuntaskannya sendirian maka bisa menyembunyikan masalah dari orang tua sehingga proses pernikahan bisa berjalan lancar.

  1. Bersabar

Anda tidak boleh memaksa kedua orang tua untuk memberi restu terhadap calon pasangan yang akan dinikahi nanti. Umumnya bahwa hal itu semakin membuat mereka tidak akan pernah mengizinkan anda untuk melangsungkan resepsi pernikahan karena sikap yang ditunjukkan cenderung durhaka dan tidak sopan. Wahai orang tua, mudahkan anakmu menikah untuk masa depan anaknya yang lebih baik dan indah akan lebih terlaksana apabila anda mampu bersabar dan menahan emosi menyikapi usia kedua orang tua yang tidak muda lagi.

www.pexels.com
  1. Jelaskan Tujuan Menikah

Tidak salah bagi anda untuk menjelaskan secara langsung pada kedua orang tua apa tujuan menikah dengan calon pasangan saat ini. Mereka akan kagum dan tersanjung apabila anak tercintanya ingin mengakhiri masa lajangnya karena mengikuti kewajiban Rasulullah SAW untuk hidup dengan seorang istri atau suami, serta menjauhi dosa akibat pacarana yang mungkin saja berujung zina atau seks bebas yang tidak diinginkan banyak orang. Anda juga bisa dengan mudah menerima restu jika jujur dan mengungkapkan hal itu dengan tegas.

  1. Tunjukkan Kemampuan Finansial

Pernikahan adalah momentum yang tidak bisa dipandang sebelah mata karena setelah hari bahagia dilaksanakan maka anda harus menghadapi beragam rintangan yang perlu dihadapi sendiri maupun dengan pasangan dari beberapa aspek, termasuk ekonomi. Oleh sebab itu, anda harus bisa membuktikan pada kedua orang tua bahwa kemampuan finansial anda lebih dari cukup dan wahai orang tua, mudahkan anakmu menikah supaya bisa melihat tangisan haru mereka di pelaminan karena mampu menikah dengan hasil jerih payahnya sendiri.

  1. Menuntaskan Pendidikan

Anda perlu membuktikan kepada orang tua bahwa di balik restu yang telah mereka berikan nyatanya mampu melancarkan jenjang pendidikan yang masih anda jalani sampai sekarang. Pernikahan yang akan digelar tentu saja bukanlah penghambat utama bagi siapa saja demi meraih cita-cita setinggi langit dengan menyandang status akhir yang diinginkan selama ini. Hal ini juga bisa dimanfaatkan sebagai momentum khusus agar anda dapat memastikan bahwa menikah tidak menjadi masalah karena anda masih bisa fokus belajar.

  1. Doa yang Tulus

Wahai orang tua, mudahkan anakmu menikah karena mereka akan selalu berusaha dengan berbagai macam cara supaya bisa memperoleh restu demi membawa calon pasangan mereka hingga pelaminan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa kedua calon pengantin yang akan menikah mampu meningkatkan ketaatan dalam ibadah supaya bisa lebih dekat dengan Allah SWT agar dapat menggelar resespi dengan lancar dan tanpa masalah, terutama memperoleh restu dari orang tua masing-masing sebagai andil pokoknya dengan memberikan doa yang tulus untuk melihat kedua mengenakan model baju pengantin nanti.

Demikian ulasan tentang beberapa hal yang menjadi alasan mengapa anda masih saja gagal melanjutkan hubungan lebih serius hingga jenjang pernikahan dengan pasangan, terutama kedua orang tua yang masih saja tidak memberikan restu. Di samping hal-hal yang menyebabkan anda kesulitan menemukan jodoh seperti atas, ternyata tidak sedikit dari orang tua juga akan selalu melakukan yang terbaik bagi anak-anaknya apabila mereka berhasil meluluhkan hati sang ayah dan ibu dengan ucapan restu yang tulus sehingga pernikahan bisa berjalan dengan lancar.