Anda tentu sudah tidak asing dengan penyakit maag dan mungkin pernah menemukan orang di sekitar Anda memiliki penyakit ini. Bahkan, mungkin Anda sendiri adalah salah satu penderita maag yang seringkali merasa terganggu dengan gangguan pencernaan ini. Terkadang bahkan ada orang yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit ini. Tapi sebagian dari Anda mungkin belum memahami sepenuhnya tentang penyakit pencernaan ini,
Maag sendiri sebenarnya bukanlah nama penyakit dan tidak ada istilah tersebut di dalam dunia kesehatan. Istilah maag ini digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan sebuah gangguan pencernaan. Istilah maag ini merujuk pada kondisi seperti perut yang perih, mual, kembung, mual, muntah hingga gejala lain yang lebih parah. Maag ini bisa dibilang bukanlah penyakit tetapi lebih kepada gejala yang timbul pada diri seseorang akibat adanya gangguan pada sistem pencernaan. Munculnya gejala maag ini dapat menunjukkan adanya penyakit tertentu yang menyerang penceranaan.
Maag paling umum disebabkan karena kondisi asam lambung seseorang yang naik dari kondisi normalnya. Maag karena asal lambung ini disebabkan karena asam lambung yang ada di dalam tubuh naik ke keringkongan sehingga menimbulkan rasa mual, muntah hingga nyeri di bagian dada. Selain asam lambung maag juga bisa dipicu oleh penyakit tukak lambung yang diderita seseorang. Tukak lambung ini merupakan kondisi peradangan pada sistem pencernaan bisa di lambung, kerongkongan maupun usus. Jadi anggapan bahwa maag itu sama dengan asam lambung adalah keliru karena tidak semua gejala maag dipicu oleh asam lambung.
Penyebab Sakit Magh
Penyakit saluran penceranaan ataupun gejala maag dapat menyerang siapa saja, namun faktor risikonya lebih tinggi pada orang-orang dengan kebiasaan makan ataupun gaya hidup yang kurang tepat. Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan timbulnya maag di dalam tubuh seseorang:
- Makan kurang teratur
Ini termasuk salah satu penyebab munculnya maag terbanyak. Kalangan mahasiswa biasanya banyak yang terkena maag karena pola makan yang tidak teratur. Makan tidak teratur ini maksudnya adalah sering terlambat makan ataupun tidak makan dalam jangka waktu yang lama. Sering terlambat makan bisa membuat maag karena lambung manusia bekerja terus menerus tidak memperhatikan ada tidaknya makanan di dalamnya. Akibatnya, ketika perut dalam kondisi kosong dan lambung terus menggerus maka kelamaan justru bagian dinding lambung yang ikut tergerus yang membuat perut akan terasa perih.
- Terlalu banyak mengkonsumsi makanan gorengan ataupun pedas
Segala hal yang terlalu memang kurang baik, apalagi terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas ataupun berminyak. Makanan pedas dapat memicu produksi asam lambung berlebih yang dapat berakibat pada munculnya gejala-gejala maag.
- Terlalu capek atau stres
Tidak hanya kondisi fisik, ternyata kondisi psikis juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan pencernaan. Maag bisa timbul ketika seseorang sedang terlalu stres ataupun terlalu capek. Kondisi capek atau stres ini dapat membuat produksi asam lambung meningkat dan membuat perut terasa perih, mual,muntah dan gejala lainnya.
- Merokok atau minum alkohol
Gaya hidup juga berpengaruh terhadap kesehatan lambung. Merokok dapat memicu munculnya gejala maag. Tak hanya itu, konsumsi alkohol juga sangat mungkin mempengaruhi kondisi lambung karena alkohol adalah cairan yang cuku keras dan kurang bersahabat dengan lambung terlebih jika dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah banyak.
- Sedang dalam pengobatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan memang punya efek samping terhadap sistem pencernaan. Beberapa obat seperti pil KB, aspirin, antibiotik maupun steroid ternyata dapat memicu produksi aasam lambung sehingga dapat memunculkan gejala maag pada seseorang.
Agar lebih paham tentang penyakit ini kenalilah beberapa gejala dari maag berikut ini:
- Perut gampang terasa kenyang
- Perut kembung
- Sering bersendawa
- Merasa mual ketika makan
- Perut terasa perih
- Nyeri ulu hati diikuti dengan adanya sensasi terbakar pada daerah dada.
Segera Periksa ke Dokter Jika Muncul Gejala Ini!
Gejala-gejala tersebut bisa dialami oleh penderita maag yang masih ringan hingga sedang. Sementara itu pada penderita maag kronis ada pula beberapa gejala yang bisa dimbul dan dirasakan seperti:
- Kotoran berwarna gelap ataupun berdarah
Kotoran atau tinja penderita maag yang sudah cukup parah bisa berwarna gelap atau kehitaman. Kondisi ini menandakan telah terjadi luka pada lambung akkibat gesekan terus menerus meskipun tidak ada makanan di dalamnya. Luka berdarah akan membuat darah tercampur dengan kotoran sehingga timbul warna kehitaman. Jadi jangan sepelekan perubahan warna pada tinja karena ternyata dapat menggambarkan kondisi kesehatan pencernaan Anda.
- Mual serta muntah dalam jangka waktu lama
Jika mual atau muntah yang dirasakan terjadi terus menerus dan dalam jangka waktu lama maka sebaiknya segera konsultasi dengan dokter terkait untuk segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
- Sesak atau sulit napas
Penderita maag yang cukup parah dapat mengalami sesak napas pada saat-saat tertentu. Sesak napas ini sebabkan oleh adanya asam lambung yang naik ke atas sehingga membuat pernapasan menjadi terganggu.
- Muntah darah
Kondisi ini juga bisa disebabkan karena lambung yang luka akibat terus menerus digerus dalam kondisi kosong. Darah bisa bercampur dengan asam lambung dan naik ke kerongkongan..
Tips Mencegah Sakit Maag
Penyakit ini sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola makan yang sehat dan teratur. Gaya hidup pun perlu disesuaikan dan kondisi kesehatan psikis juga perlu diperhatikan. Adapun langkah konkrit yang bisa dilakukan untuk mencegah maag ini antara lain:
- Terapkan pola makan teratur
Biasakan untuk makan 3 kali sehari di waktu-waktu yang sudah biasa bagi Anda. Jangan biarkan lambung kosong dalam jangka waktu yang terlalu lama. Jika belum memungkinkan untuk makan besar maka Anda bisa tetap mengisi perut dengan camilan-camilan yang membuat lambung tetap bekerja memproses makanan bukan justru menggerus dinding lambung itu sendiri.
- Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas
Kondisi lambung tiap orang berbeda, ada beberapa orang yang kondisi lambungnya memang tidak cukup kuat untuk menerima makanan yang terlalu pedas. Lebih baik hindari mengkonsumsi makanan pedas terlalu sering karena dapat berdampak buruk pada lambung.
- Stop merokok
Selain tidak baik untuk paru-paru, merokok ternyata juga tidak baik untuk kondisi lambung seseorang. Jika ingin lambung tetap sehat tanpa ada gangguan maag maka sebaiknya hindari merokok karena Anda akan punya risiko lebih besar untuk terkena maag jika merokok dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
Mencegah memang jauh lebih baik daripada mengobati. Tapi tidak sedikit juga orang yang sudah terlanjur terkena gejala maag. Oleh karena itu segera perbaiki pola makan dan hidup serta konsumsi obat-obatan tertentu untuk meredakan gejalanya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan atau bahan tertentu seperti produk Nasa. Produk Nasa memiliki berbagai jernis produk kesehatan yang dapat membantu mengatasi aneka masalah kesehatan seperti penyakit maag.