Istilah โefek rumah kacaโ sepertinya sudah bukan lagi sebuah hal yang awam untuk masyarakat kita. Beberapa tahun belakangan ini memang efek rumah kaca tengah jadi salah satu hal yang banyak diperbincangan lantaran salah satu dampak negatifnya adalah menyebabkan terjadinya global warming.
Lantas, sebetulnya apa itu efek rumah kaca dan seperti apa proses terjadinya?
Pengertian
Rumah kaca adalah sebuah bangunan yang berbentuk layaknya rumah pada umumnya, ada atap da nada dinding. Namun yang membedakan adalah konstruksinya yang semua terbuat dari kaca. Rumah kaca kebanyakan dibangun untuk tempat bercocok tanaman baik bunga, sayuran maupun buah-buahan.
Umumnya rumah kaca dibuat oleh para petani di Negara yang bermusim empat. Di Indonesia sendiri yang hanya bermusim dua memang belum terlalu banyak mengandalkan rumah kaca. Suhu yang ada di dalam rumah kaca akan terasa tetap hangat meskipun ketika itu sedang musim ringin. Karena memang pembuatan rumah kaca tujuannya adalah untuk memerangkap panas mathari di dalam ruangan.
Saat matahari sedang bersinar dan menembus kaca, hal ini yang membantu proses asimilasi tumbuhan. Lantaran dinding-dinding pada rumah kaca terbuat dari kaca, maka sisa panas matahari yang dikeluarkan pun jadi memantul. Hal tersebut yang membuat suhu udara di dalam rumah kaca jadi lebih tinggi.
Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Mekanisme efek rumah kaca dimulai dari cahaya matahari yang keluar dipantulkan oleh dinding yang terbuat dari kaca, lalu menuju ke angkasa. Beberapa sinar matahari dapat diserap oleh bumi yang berikutnya nanti bakal diwujudkan jadi sinar infra merah.
Terdapat gas kaca yang keluar di dalam efek rumah kaca serta membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Gas kaca tersebut ialah karbondioksida alias CO2, kemudian metana serta nitrogen dioksida atau NOx juga beberapa gas lain yang merupakan reaksi alamiah industri.
Nah, apabila gas-gas tersebut terlepas, maka partikel gas akan bisa merambat naik hingga menuju tapisan troposfer bumi serta membuat lapisan yang menyelimuti bumi. Bumi sendiri dilapisi oleh atmosfer di bagian terluar. Dengan adanya gas dari efek rumah kaca akan berdampak dengan terdapatnya partikel yang melayang diantara bumi serta lapisan atmosfer itu. Hal tersebut yang menjadikan panas bumi memantul dari yang seharusnya dapat dibawa keluar, akan tetapi justru kembali masuk. Jadi, suhu bumi mengalami kenaikan serta berujung pada cuaca yang lebih hangat.
Efek rumah kaca yang prosesnya memantulkan panas kembali ke bumi memang dapat membuat bumi punya suhu yang lebih tinggi. Pada mulanya memang hanya hangat saja. Akan tetapi jika terus-menerus, hal ini bisa membuat bumi semakin panas dengan sifat global.