Setiap produsen membutuhkan media untuk mempromosikan produk atau jasa. Media luar ruang adalah alat komunikasi komesial konvensional yang sekarang ini sudah semakin banyak dipilih oleh produsen untuk memberikan informasi serta memperkenalkan identitas produknya kepada para calon konsumen.
Nah, kalau bicara soal promosi, soal iklan, soal media luar ruang, sebagian besar diantara kita mungkin cenderung akan berpikir billboard, baliho, spanduk hingga neon box. Memang tidak salah, semua itu adalah jenis-jenis media luar ruang. Akan tetapi masih ada lagi jenis media luar ruang yang tidak kalah efektifnya untuk mempromosikan sebuah produk. Media yang dimaksud adalah wall painting.
Media seperti billboard, baliho, spanduk yang banyak kita jumpai di jalanan-jalanan besar kota umumnya perlu tempat yang luas untuk pemasangannya dan bahkan juga membutuhkan dana yang lebih besar. Tapi seiring dengan berkembangnya iklan luar ruang, wall painting aalah alternatif untuk dipilih sebagai media iklan. Wall painting tak lain adalah media yang mengandalkan dinding kosong yang kemudian dilukis menggunakan cat sesuai dengan produk iklan.
Wall painting memang juga bisa digolongkan sebagai media yang membutuhkan tempat luas, seperti billboard yang juga perlu tempat yang luas. Kendati demikian, keduanya berbeda. Dalam visualisasinya terdapat perbedaan jauh antara wall painting dan billboard. Visualisasi yang ada dalam wall painting terdapat keterbatasan lantaran faktor teknis serta tingkat keterlibatan objek. Berbeda dengan billboard yang hampir semua mengandalkan mesin berteknologi tinggi.
Sekarang ini wall painting perlahan mulai banyak dipilih para produsen untuk mempromosikan produk mereka. Lantas, apa kelebihan dan kekurangan wall painting sebagai media promosi? Berikut ini ulasan lebih lengkapnya:
Kelebihan
- Bisa di Lokasi yang Sempit
Wall painting adalah alternatif pilihan untuk para produsen yang ingin membuat iklan dengan ukuran besar, akan tetapi terganjal dengan lokasinya yang sempit. Seperti yang diketahui bahwa wall painting memanfaatkan dinding terbuka sebagai medianya. Sehingga sekalipun lokasinya tidak di jalan-jalan besar, wall painting bisa jadi alat promosi di jalanan kecil. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan posisi dinding yang harus tetap menghadap ke jalan umum serta tingginya juga sesuai sehingga tidak terhalang apapun. Dengan begitu iklan wall painting dapat dengan mudah untuk diperhatikan oleh masyarakat.
Lokasi yang sempit dan tidak mendukung untuk pemasangan media luar ruang seperti billboard yang berukuran besar, lantas hal itu tidak menjadikan para pelaku bisnis iklan kehilangan akal. Eye cathing alias sudut pandang, kemudian lokasi yang strategis tentu memang tetap jadi yang diutamakan dalam menaruh iklan.
Ketika tidak ada ruang yang besar untuk pemilihan media iklan berupa baliho dan sejenisnya, maka dinding terbuka pun pada akhirnya dapat dijadikan sebagai media untuk berpromosi dan wall painting inilah jawabannya.
- Murah
Jika dibandaingkan dengan media iklan seperti billboard, baliho, dan juga neon box, tentu wall painting adalah media yang tidak membutuhkan biaya produksi tinggi. Seperti yang diketahui, media luar ruang seperi billboard proses produksinya mengandalkan alat-alat canggih dan juga baha-bahan yang berkualitas. Sementara wall painting hanya membutuhkan media berupa dinding dan juga cat yang harganya relatih terjangkau. Kendati biaya produksinya tak terlalu tinggi, namun wall painting manfaat promosinya tidak kalah besar dengan media iklan yang biaya produksinya tinggi.
- Menjangkau Masyarakat Luas
Promosi menggunakan wall painting juga tidak kalah menjangkau masyarakat yang luas. Justru bisa lebih luas dibandingkan dengan billboard yang umumnya hanya ditempatkan di jalan-jalan besar. Wall painting dapat berlokasi di tempat yang sempit dan padat penduduk, sehingga diperhatikan oleh masyarakat luas.
Wall painting dapat memanfaatkan dinding rumah ataupun toko sebagai media branding. Secara letak tentu rumah dan toko sudah cukup strategis dengan banyaknya masyarakat sekitar. Apalagi jika dinding mengarah ke pejalan kaki maupun pengendara yang melintas pada ruas jalan. Di Indonesia sendiri saat ini wall painting semakin banyak dipilih oleh perusahaan operator telekomunikasi.
Kekurangan
- Kualitas Gambar Tidak Maksimal
Kekurangan yang pertama dari wall painting sebagai media iklan adalah kualutas gambar tidak dapat sebaik billboard, baliho, spanduk ataupun neon box yang didesain menggunakan software komputer. Visualisasi memang menjadi keterbatasan dalam wall painting lantaran faktor teknis serta tingkat keterlibatan objek. Seperti yang diketahui media yang dipakai pada wall painting hanyalah dinding dan cat. Kemudian prosesnya adalah dengan melukis. Sehingga hasilnya juga tidak dapat semaksimal proses visual dari mesin berteknologi.
Bicara soal desain wall painting sendiri, umumnya warna korporat adalah yang mendominasi pada dinding yang dipakai. Logo perusahaan maupun logo produk dan brand jadi bagian dari point of view alias yang ditonjolkan sebagai konten dari iklan. Selain itu juga umumnya dilengkapi dengan slogan-slogan promosi yang menarik untuk jadi pelengkapnya.
- Perizinan Pemakaian Dinding
Perizinan penggunaan dinding adalah masalah yang paling berarti dalam penggunaan wall painting sebagai media iklan. Dimana ketika sudah mendapatkan lokasi yang dirasa sudah tepat, strategis dan mudah dilihat publik, akan tetapi justru pemilik bangunan tidak bersedia jika dindingnya dijadikan sebagai media untuk wall painting.
Itulah kelebihan dan kekuangan dari wall painting sebagai media iklan.