Jangan Mengaku Pecinta Kopi Kalau Belum Memahami Filosofi Kopi Ini

Kopi, si hitam yang seringkali menemani dan menyemangati hari-hari Anda. Kopi ini merupakan minuman bercita rasa pahit yang umum dikonsumsi di seluruh dunia oleh berbagai kalangan muda hingga tua dan wanita maupun pria. Sebagian orang merasa harinya belum lengkap kalau belum meneguk segelas kopi di pagi hari. Beberapa orang bahkan bisa menghabiskan beberapa cangkir kopi dalam sehari untuk menjaga konsentrasi ataupun untuk membuat semakin semangat dalam menjalani aktivitas. Kalau Anda pecinta kopi seharusnya Anda sudah tahu beberapa hal terkait minuman yang satu ini mulai dari asalnya, cara pemrosesannya, jenis-jenisnya bahkan hingga filosofi kopi yang ada di balik minuman ini. Tak perlu khawatir kalau wawasan Anda tentang kopi masih terbatas, kali ini akan dirangkum beberapa hal penting yang harus Anda ketahui tentang si hitam ini.

Saking populernya, kopi sudah banyak dijadikan produk bisnis mengingat banyaknya jumlah penggemar dari minuman ini. Sekarang minum kopi tidak hanya sekadar kebutuhan ataupun keinginan tapi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Ada banyak cafe-cafe kopi yang banyak didatangi kaum muda untuk sekadar nongkrong, mengerjakan tugas ataupun lainnya. Nah, Anda yang mengaku sebagai pecinta kopi wajib tahu nih asal-usul dan proses hingga kopi bisa siap terhidang di atas cangkir Anda.

Kopi sendiri berasal dari biji tanaman kopi yang masuk dalam genus Coffea. Spesiesnya sendiri bervariasi dan menghasilkan biji kopi dengan cita rasa yang berbeda. Biji kopi sendiri pertama kali ditemukan pada abad ke-9 di Benua Afrika. Seiring berjalannya waktu biji kopi ini pun terus menyebar hingga ke Arab dan bagian dunia lainnya. Orang zaman dahulu mengkonsumsi kop untuk menambah tenaga dan juga untuk menangkat rasa kantuk. Selama penyebarannya, kopi ini sudah sampai di berbagai benua hingga sampailah di Benua Eropa. Di Eropa biji kopi akhirnya dicoba untuk dibudidayakan oleh orang-orang Belanda.

www.pexels.com

Membedakan Jenis dan Rasa Kopi

Kopi sendiri rasanya bermacam-macam tergantung pada komposisinya maupun cara pemrosesannya. Tapi secara umum ada 3 jenis kopi yang paling banyak Anda temukan yaitu kopi jenis Arabika, Robusta dan juga kopi Luwak. Kopi Arabika dan Robusta sendiri adalah dua jenis kopi yang berbeda spesies, sementara kopi luwak adalah biji kopi yang keluar dari tubuh seekor hewan bernama luak yang membuat biji kopi mengeluarkan rasa yang lain daripada biji kopi asli. Jangan mengaku penggila kopi kalau belum bisa membedakan antar jenis kopi ini. Lebih jelasnya simak ulasan masing-masing jenis kopi berikut ini:

  • Kopi Arabika

Kopi ini awalnya berasal dari Ethiopia dan Brasil kemudian menyebar ke berbagai daerah di dunia, termasuk Indonesia. Tanaman kopi Arabika dapat tumbuh baik apabila ditanam di dataran tinggi pada kisaran 1000 sampai 2000 mdpl dengan suhu udara yang sejuk. Biji kopi Arabika punya kandungan kafein yang lebih rendah yaitu sekitar 0,8 hingga 1,4%. Persentase kafein yang rendah ini membuat Kopi Arabika tidak terasa terlalu pahit tapi justru punya tingkat keasaman yang lebih besar. Kopi Arabika di Indonesia bisa ditemukan dengan rasa yang bervariasi tergantung pada asal dari biji kopi tersebut. Kopi ini tergolong mahal karena cita rasanya yang lebih bervariasi dan berbeda di tiap asal tumbuhnya.

www.pexels.com
  • Kopi Robusta

Kopi varietas Robusta punya kadar kafein yang lebih tinggi daripada Arabika yaitu sekitar 1,7 hingga 4%. Biji kopi Robusta ini bulat dan ukurannya umumnya lebih besar. Kopi ini punya rasa yang lebih pahit namun tidak seasam kopi Arabika. Berbeda dengan kopi Arabika, tanaman kopi Robusta dapat tumbuh dan berkembang baik di dataran yang lebih rendah dengan suhu udara yang lebih panas.

  • Kopi Luwak

Kopi luwak merupakan kopi yang bijinya diambil dari kotoran hewan luwak. Hewan sejenis musang ini memang menyukai biji kopi dan para luwak akan memilih untu mengkonsumsi biji kopi dengan kualitas terbaik. Sayangnya sistem pencernaan hewan ini masih tergolong sederhana sehingga biji kopi akan kembali keluar bersama dengan kotoran luwak dalam keadaan masih utuh. Rasa dari kopi luwak ini diyakini sangat enak dan harganya pun mahal karena ketersediaan yang terbatas.

Setelah tahu asal-usul dan jenis-jenis kopi sekarang beralih ke topik lain yang tak kalah menarik yaitu tentang filosofi kopi. Anda pecinta kopi pasti tahu betul cara-cara yang tepat dalam menikmati si hitam ini. Di balik kebiasaan mengkonsumsi kopi ini ternyata ada banyak hal menarik yang bisa dianalogikan dengan hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Anda bisa menghayati berbagai makna kehidupan sembari meminum kopi kesukaan. Berikut ini beberapa filosofi kopi yang bisa Anda kaitkan dengan filosofi hidup:

www.pexels.com
  • Kopi yang enak didapatkan dari proses panjang yang tidak mudah, mulai dari digiling, dijemur hingga akhirnya tersaji di depan Anda.

Jangan bayangkan proses pembuatan kopi itu mudah. Kopi bisa sampai di cangkir Anda setelah melalui proses yang cukup panjang dan berat mulai dari dijemur di suhu yang panas sampai digiling hingga hancur. Hal ini pun berlaku untuk diri Anda, Anda bisa jadi pribadi yang lebih baik apabila sudah pernah menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hidup.

  • Kopi yang nikmat hanya diperoleh dari biji kopi terbaik

Filosofi ini pun berlaku untuk berbagai hal lain. Dari filosofi ini bisa dimaknai bahwa di dalam hidup Anda pun harus menjadi pribadi yang baik untuk bisa mendapatkan banyak kemudahan dan kesuksesan. Capaian yang baik hanya bisa Anda peroleh dengan memberikan semua potensi terbaik yang ada dalam diri.

  • Ada sebuah kenikmatan lain di balik rasa kopi yang pahit

Kenikmatan kopi yang sebenarnya justru bisa didapatkan dengan mengkonsumsi kopi tanpa tambahan apapun seperti gula ataupun krimer. Bagi sebagian orang tentu kopi asli akan terasa pahit, tapi bagi pecinta kopi justru kenikmatannya ada di setiap tegukan pahit yang masuk ke dalam mulut. Dari hal ini bisa diambil pelajaran bahwa bahkan di balik hal terpahit sekalipun di dalam kehidupan Anda akan selalu ada sisi menarik dan sisi menyenangkan yang tetap bisa diambil. Kehidupan tentu tak melulu manis, terkadang perlu sedikit sentuhan pahit untuk membuat hidup Anda lebih seimbang dan berwarna.

www.pexels.com

Nah, dari uraian tadi bisa diketahui bahwa meminum kopi itu tidak sekadar memasukkan minuman ke dalam mulut seperti jenis minuman lain, tapi ada berbagai hal menarik lain yang bisa digali. Saat ini kopi sudah bisa ditemukan dengan sangat mudah mulai dari kopi asli hingga kopi instan. Ada pula jenis kopi yang diperkaya dengan rasa-rasa lain. Buah durian yang digemari banyak orang di Indonesia ini dipadukan dengan kopi yang menghasilkan cita rasa kopi durian yang unik dan juga nikmat. Selain durian ada pula rasa buah-buahan lain yang dipadukan dengan kopi sehingga membuat kopi terasa lebih segar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top